cerita usang sang air hujan



CERITA USANG SANG AIR HUJAN
 

Guruh yang terdengar

Tak sebanyak tetes air yang jatuh

Jendela usang, dengan paku yang tertanam

Seakan menangis mengikuti hujan

Lembaran kain tipis di atas kayu

Bergoreskan air mata

Mencoba tersenyum kepadaku

Dengan sinar yang mulai muncul

Tumpukan buku yang teracak

Diatas bangku kayu, panjang dan usang

Aroma haru tercium

Saat tetesan air seakan berhenti

Kaos merah yang menutupi

Setiap kesalahan yang terjadi

Seakan menangis karna ku

Dan menceritakan segalanya



Creat by: Dandi Novindra 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

yel dan mars paskibra

Rasa takut yang menghantui

Suara yang tak terbalas