Saat suara hilang

Istana yang di isi pembawa tawa
Kini sunyi terbawa hujan
Gelak tawa dan tatapan indah pun sirna
Saat semua pergi entah kemana
Tak sengaja mata melirik
Poto usang yang termakan usia
Jepitan kertas yang terlihat
Tak sengaja kujatuhkan
Koin yang berserakan
Diatas susunan kapas terbungkus
Tempat menyimpan rindu
Saat dia pergi menuju jeruji suci
Tembok kosong tak berarti
Suara angin yang melintas
Hanya menyaksikan diriku
Yang kesepian menantimu
Menunggu pagi
         Yang tidak kunjung datang



Creat by: Dandi Novindra

Komentar

Postingan populer dari blog ini

yel dan mars paskibra

Rasa takut yang menghantui

Suara yang tak terbalas