Dawai pengusir penat

Gemercik air menghangatkan suasana
Disaat butiran rindu menghampiri
Gelak tawa, haru, dan tangis
Dilewatkan dengan kebersamaan
Lantunan lirik sebuah lagu
Mengiringi setiap helaan nafas
Yang keluar dari hidung mungilku
Dering telepon yang selalu kutunggu
Di saat  pagi mulai menyapa
Ucapan salam yang kunantikan
Tatkala waktu hampir habis
Saat jurum jam sudah kembali
Ke angka yang seharusnya
Tapi aku hanya bisa menunggu
Waktu yang akan datang
Petikan dawai menamani
Saat luang menunggu kesibukan sirna
Disanalah saat kesabaran di uji
Ku rindu gelak tawa yang selalu terdengar
Di setiap detik, menit
Yang tersimpan dalam layar digital


Creat by: Dandi Novindra

Komentar

Postingan populer dari blog ini

yel dan mars paskibra

Rasa takut yang menghantui

Suara yang tak terbalas